Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik Yang Harus Diketahui

Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik ternyata banyak orang yang belum mengetahuinya. Meskipun mereka sama – sama solusi untuk reklamasi daerah. Yuk simak dibawah ini ya!

Cocomesh

Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik

Cocomesh ialah jaring – jaring yang terbuat dari serat sabut kelapa dan menggunakan seratus persen bahan alami tanpa melalui suatu proses yang kimiawi. Biasanya cocomesh jaring sabut kelapa dijadikan sebagai media untuk bercocok tanam, proteksi terjadinya tanah longsor dan pelindung tanah pada lahan yang miring.

Sabut kelapa bekas pertama kali dipakai pada jok mobil, jok dan spring bed karena memiliki kemampuan yang tinggi dalam penyerapan air dan bau, tidak berubah bentuk dan juga tidak berjamur.

Cocomesh lebih ramah terhadap lingkungan karena berasal dari bahan-bahan alami dan dapat disebut dengan sistem Go Green dan kuat selama kurang lebih sekitar 30 tahun. Tapi Cocomesh ini tidak dapat dilalui dengan beban yang berat.

Penggunaan pada bahan sabut kelapa sangat sesuai untuk daerah yang landai atau berbatu, dilihat dari keelastisitasan dari bahan tersebut. Sifat Cocomesh ialah biodegradable dan kuat, sehingga dapat membantu memfasilitasi masa pertumbuhan tanaman baru di bekas lahan penambangan yang sudah diletakkan di atasnya

Pemanfaatan cocomesh jaring sabut kelapa sudah terbukti bisa menghijaukan daerah bekas penambangan atau hutan yang gundul. Banyak perusahaan konsultan penghijauan lahan bekas pertambangan sudah mulai beralih dengan menggunakan bahan alam.

Geosintetik

Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik

Geosintetik ialah suatu bahan sintetik atau dapat disebut (sintetis) yang bukan merupakan bahan dari alam namun untuk kegunaannya sendiri masih berhubungan dengan tanah dan juga batuan.

Secara bahasa bahan geosintetik, berasal kata “geo” yang berarti tanah, dan “sintetis” ialah bahan sintetis. Jadi, geosintetik di negara Indonesia ini merupakan bahan yang didapatkan dari industri polimerisasi minyak bumi, kain, baja dan banyak hal yang lainnya.

BACA JUGA  Strategi SEO Terbaik

Berikutnya dalam perkembangan yang lebih modern, geosintetik ialah serat sintetis yang mempunyai tampilan visual anyaman dan anyaman yang berfungsi dalam pekerjaan seperti penimbunan tanah.

Secara umum bahan geosintetik ini merupakan salah satu sifat dasar permeabilitasnya yakni bahan yang melewati air atau biasa dikenal dengan permeabel atau disebut dengan geotekstil yang berupa lembaran-lembaran yang berbentuk anyaman dan merupakan kumpulan berasal dari serat-serat sintetis. Pada saat dipakai di lapangan, jenis geotekstil ini berbeda-beda.

Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik berdasarkan fungsinya

Fungsi Geosintetik

  • Filtrasi: bahan geosintetik yang dipakai untuk mengalirkan air kepada sistem drainase dan mencegah terjadinya migrasi partikel tanah yang melalui filter. Contoh dari penggunaan Geosintetik sebagai filtrasi ialah Geosintetik bukan tenunan yang dibungkus di atas selimut pasir. Fungsi utama yang diperlukan dalam aplikasi geosintetik ini ialah fungsi gradasi, plastisitas dan keadaan hidrolik pada tanah setempat.

 

  • Drainase: bahan geosintetik yang dipakai untuk mengalirkan air dari tanah. Contoh penggunaan Geosynthetics sebagai drainase ialah Geosynthetics yang dipasang dibagian belakang abutment atau pada dinding penahan.

 

  • Pemisah: bahan geosintetik yang dipakai di antara dua bahan tanah yang berbeda untuk mencegah terjadinya pencampuran bahan. Contoh dari penggunaannya ialah Geosintetik yang ditempatkan di antara lapisan tanah dasar yang lunak dan lapisan tanah yang ada atas. Fungsinya untuk mencegah terjadinya tercampurnya tanah dasar dengan penutup agregat (sub-base, lapisan pondasi, tanggul opsional dan sebagainya). Spesifikasi ini juga bisa dipakai untuk keadaan selain pengerasan jalan di mana pemisahan di antara dua bahan yang berbeda dibutuhkan namun dengan ketentuan bahwa pengolahan rembesan melalui geotekstil bukan merupakan fungsi yang utama.

 

  • Penguatan: Bahan geosintetik biasa dipakai untuk menahan tekanan atau deformasi pada struktur yang ada di tanah. Misalnya contoh penggunaan Geosintetik pada daerah lereng tanggul yang dipasang berlapis-lapis sehingga bisa memotong bidang slip lereng sehingga bisa menahan tanah supaya tidak terjadi tanah longsor. Pemasangan geosintetik bisa berguna sebagai penguat untuk meningkatkan stabilitas dan mencegah terjadinya keruntuhan. Geosintetik juga bisa mengurangi perpindahan yang horizontal maupun vertikal tanah pada bagian bawahnya, sehingga bisa mengurangi penurunan terjadinya diferensial. Tetapi, harus diperhatikan bahwa perkuatan geosintetik tidak akan mengurangi besarnya konsolidasi dalam jangka panjang atau penurunan sekunder tanggul.
BACA JUGA  Minuman Tradisional yang Menyehatkan

 

  • Barrier: Bahan geosintetik yang dipakai untuk mencegah pergerakan cairan maupun gas. Misalnya, fungsi geosintetik ini ialah geomembran yang sering dipakai untuk menjaga fluktuasi kadar air pada tanah ekspansif atau dipakai untuk lapisan kedap pada air dalam sistem vakum yang terkonsolidasi.

Fungsi Cocomesh

Cocomesh juga mempunyai beberapa fungsi yaitu:

  • Sebagai media penghijauan pada lahan bekas tambang
  • Sangat sesuai untuk bekas pertambangan dan juga reklamasi pantai
  • Dapat memperkuat material yang ada di atas tebing
  • Material untuk mencegah terjadinya erosi tanah
  • Bisa memperkuat tanah
  • Membantu memperkuat rel lintasan kereta api
  • Memperkuat tebing di jalan atau juga jembatan

Nah itulah ulasan tentang perbedaan geosintetik dan cocomesh. Kalian dapat memahami perbedaannya yang berdasarkan pada penjelasannya, fungsinya. Dalam pemilihannya kalian dapat memilih mana yang terbaik untuk digunakan.