Ternyata Begini Proses Pembuatan Sosis yang Sering Kita Makan!

Sosis ialah makanan yang  umumnya terbuat dari daging  (daging sapi, ayam, domba, ikan atau babi) yang telah dicincang yang selanjutnya dihaluskan dan diberi bumbu-bumbu, dimasukkan ke dalam pembungkus/casing  yang berbentuk bulat panjang yang berupa usus hewan atau pembungkus buatan, dengan atau tanpa dimasak maupun diasapkan telebih dahulu sebelum diknsumsi.

Sosis merupakan makanan khas negara barat, dimana awal mulannya hanya untuk mengawetkan bahan makanan ketika musim dingin berlangsung di negara 4 musim tersebut, hingga akhirnya mendapatkan tempat di masyarakat Indonesia, bahkan jenis sosis lokal pun menambah warna dengan adanya varian rasa yang dibuat di Indonesia.

Istilah sosis sendiri sebenarnya berasal dari bahasa latin yaitu salsus, yang artinya ialah asin. Istilah asin ini merujuk pada artian potongan atau hancuran daging yang diawetkan dengan menggunakan metode penggaraman, maka dari itu disebutlah sosis hingga saat ini.

Industri sosis di Indonesia memang mengadopsi dari industri sosis luar negeri, terutama sosis Germany yang terkenal dengan rasanya, namun berbeda lagi dengan sujuk sosis dari Turki. Sosis bisa di buat dari bahan hewan mamalia berkaki empat apa saja, tapi yang di produksi di Indonesia hanya dari olahan daging sapi dan ayam saja.

proses pembuatan sosis

Pertama bahan yang digunakan ialah daging, biasanya daging yang digunakan untuk produksi sosis di Indonesia ini adalah daging yang beku, baik itu daging sapi maupun daging ayam. Selanjutnya daging beku tadi di dipotong-potong dengan menggunakan mesin, hingga menjadi berbentuk dadu dengan ukuran yang kecil. Setelah terpotong, selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin gilingan daging, mesin ini akan menggiling daging tersebut hingga menjadi halus teksturnya.

BACA JUGA  Kegunaan Mesin Pendingin Makanan Nugget

Kemudian gilingan daging tadi dicampur dengan menggunakan garam halus dan es batu, adonan tersebut diaduk aduk terus hingga halus, kemudian tuangkan sedikit minyak ke dalam adonan, sambil diaduk menggunakan mesin dan perlahan tambahkan gula, lada, ketumbar, bawang putih, tepung sagu, putih telur, hingga adonan menjadi halus dan tecampur merata.

Setelah itu, dari adonan tadi selanjutnya dimasukkan kedalam pembungkus kalau di asalnya negara Eropa pada umumnya menggunakan usus dari hewan, namun di Indonesia sosis ini di produksi lokal ada pembungkus yang disebut kolagen. Kolagen sendiri merupakan produk pangan yang terbuat dari protein hewani, dan sudah dijamin lebih aman jika dibandingkan dengan pembungkus sintesis. Dalam proses pembuatan sosis, kolagen tersebut bersifat edible packaging yang artinya bisa ikut langsung dimakan secara langsung tanpa adanya efek yang ditimbulkan.

proses pembuatan sosis

Setelah daging tesebut masuk ke dalam pembungkusnya, sosis pun sudah menjadi sosis setengah jadi tinggal waktunya pengasapan, kemudian pengasapan dilakukan pada suhu 70 derajat Celcius selama sekitar 30 menit. Asap diusahakan agar menempel dan masuk ke dalam casing sehingga sosis berflavor asap. Setelah dibuka dari tempat pengasapan, rasa khas sosis dan aromanya pasti akan tercium dengan sempurna.

Sosis pun siap untuk dibungkus dengan menggunakan plastik dan diberi label yang kemudian di bekukan kembali untuk menjaga keawetan dan kualitas daging hingga ke tangan pembeli.

Semoga artikel ini menambah wawasan kalian semua mengenai proses pembuatan sosis yang di lakukan di Industri lokal Indonesia, meskipun bentuknya berbeda dengan sosis yang ada di luar negeri. Tapi rasanya tentu saja sama, bahkan ada juga sekarang ini pihak produksi sosis menambahkan rasa sayur-sayuran seperti brokoli, wortel, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA  Desain Kamar Mandi Tropis dengan Solid Surface yang Menyegarkan dan Tahan Lama

proses pembuatan sosis

Berikut merupakan beberapa Tips dalam memilih sosis yang baik dan bagus:

  1. Pilihlah sosis yang masa kadaluwarsanya masih lama dan dipajang ataupun disimpan di suhu yang dingin (refrigerator).
  2. Pilihlah sosis yang bebas pewarna atau yang mengandung pewarna yang aman untuk makanan (food grade). Apabila Anda membeli sosis ternyata daging sosisnya berwarna merah terang, hindari untuk membeli kembali merk tersebut karena bisa jadi produsen sosis tesebut menggunakan pewarna dalam jumlah berlebihan atau menggunakan pewarna non pangan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda.
  3. Amati penampakan sosis yang berada di dalam kemasan. Jika sosis tesebut terlihat selaput atau tedapatlendir tipis seperti susu disekitar sosis, sebaiknya jangan membeli sosis tersebut karena kondisi ini menandakan bahwa sosis tersebut merupakan sosis yang sudah mulai rusak.
  4. Pilihlah sosis yang aromanya khas daging, tidak ada bau asam atau bau menyimpang lainnya ketika dicium.

Bagaimana menurut kalian proses pembuatan sosis sendiri dirumah pun sebenarnya bisa dilakukan, karena pengolahannya cukup terbilang sederhana. Bahkan biasanya dipola pengasapan diganti dengan direbus, meskipun fungsinya sama namun yang akan di dapatkan hasil akhir pada sosis yang berbeda. Bagaimana menurut kalian? Sudah paham kan mengenai bagaimana cara pengolahan sosis seruupuutt dolooo gan!