Contoh Pengolahan Limbah Organik Menjadi Kompos, Biogas dan POC

Contoh Pengolahan Limbah Organik – Limbah organik adalah sampah dari bahan-bahan hayati yang bisa didegradasi oleh miroba atau bersifat biodegradable. Artinya, limbah jenis ini mudah diurai dengan proses alami

Sampah tersebut nantinya akan mengalami pembusukan atau pelapukan. Limbah organik sebenarnya tergolong limbah yang ramah lingkungan sebab bisua diurai secara alami oleh mikroba.

Namun penguraian secara alami memerlukan waktu. Sehingga saat limbah organik tidak diolah dengan cepat dan menumpuk, bisa menyebabkan aroma yang tidak sedap.

Contohnya saja, di pembuangan sampah terdapat buah dan sayur busuk dalam jumlah yang sangat banyak. Tanpa diolah, buah dan sayur tersebut mungkin akan terurai, namun memerlukan waktu.

Dalam proses penguraian alami tersebut biasanya membuat aroma busuk. Dengan adanya campur tangan manusia, maka proses penguraian menjadi lebih singkat. Dan tanpa disadari, limbah organik yang diolah dengan benar justru bisa bernilai ekonomis.

Jenis Limbah Organik

1. Limbah Organik Basah

Limbah organik basah merupakan limbah organik yang mempunyai kandungan air cukup tinggi. Contoh limbah organik jenis ini yaitu sayur-sayuran, kulit buah, buah busuk, dan sejenisnya.

Tingginya kandungan air yang ada dalam limbah inilah yang menyebabkan sampah cepat membusuk.

2. Limbah Organik Kering

Jenis limbah ini merupakan limbah organik yang kandungan airnya sedikit. Contohnya kayu, ranting potongan, daun kering, dan juga sejenisnya.

Cara Pengolahan Limbah Organik

Jumlah limbah organik yang terus bertambah, menjadi masalah tersendiri. Maka dari itu perlu adanya upaya untuk mengolah limbah tersebut agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

Limbah organik merupakan jenis limbah yang cukup mudah diolah. Limbah organik dapat diolah menjadi berbagai produk yang fungsional dan memiliki nilai ekonomis. Adapun cara pengolahan limbah organik sebagai berikut.

1. Pengolahan Limbah Organik Menjadi Pupuk Kompos

Contoh Pengolahan Limbah Organik

Pupuk kompos adalah jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian limbah organik seperti daun kering. Pembuatan kompos ini dapat dilakukan secara alami.

BACA JUGA  Usaha Kentang Goreng: Peluang Bisnis Menggiurkan di Dunia Kuliner

Namun saat ada tindakan dari manusia seperti penambahan mikroorganisme pengurai, pengomposan menjadi lebih cepat.

Cara membuat kompos sangat mudah dan kandungan haranya juga cukup lengkap sehingga sangat bermanfaat untuk budidaya tanaman.

Berikut ini langkah-langkah membuat kompos dari limbah organik.

  • Siapkan bahan kompos seperti limbah dari daun-daunan, kotoran ayam, arang sekam, EM4, gula pasir, dan air.
  • Lalu buat starter dengan cara melarutkan gula dengan air.
  • Kemudian tambahkan EM4 dalam starter dengan takaran yang telah ditentukan.
  • Tahap selanjutnya biarkan starter selama 24 jam.
  • Selanjutnya campurkan seluruh bahan untuk membuat kompos seperti daun, kotoran ayam, dan arang sekam.
  • Siram bahan dengan starter yang telah dibuat kemudian aduk sampai merata.
  • Biarkan kompos tersebut selama kurang lebih 17 hari.
  • Apabila bahan tersebut telah berwarna kehitaman, maka kompos telah siap digunakan.

2. Limbah Organik Menjadi Biogas

Selain kompos, limbah organik juga bisa diolah menjadi biogas. Biogas merupakan gas dari aktivitas anaerobik atau fementasi bahan organik.

Biogas yang dihasilkan mempunyai kandungan seperti metana, karbon dioksida, nitrogen, hidrogen, hidrogen sulfida, dan oksigen.

Biogas dihasilkan oleh bakteri dari bahan organik dalam kondisi kedap udara. Biogas yang berasal dari kotoran tenak mempunyai kandungan 60% gas metan.

Produksi gas dapat dipengaruhi dengan jumlah bahan organik yang digunakan. Semakin tinggi bahan organik yang dipakai maka gas yang dihasilkan juga semakin banyak.

Kecepatan produksi gas juga dipengaruhi oleh keadaan fisik dan temperatur. Bahan kering dan berserabut umumnya lebih lama dibandingkan dengan bahan yang basah serta halus.

Sedangkan itu, temperatur yang optimal yaitu 32 – 37 oC. Jumlah bakteri juga dapat mempengaruhi proses pembuatan biogas. Kelompok bakteri yang dibutuhkan untuk mempercepat fementasi.

3. Limbah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)

Selain diolah menjadi kompos dan biogas, limbah organik juga bisa diolah menjadi pupuk organik cair. Berikut cara membuat pupuk organik cair.

BACA JUGA  Mie Ayam Homemade Enak Untuk dinikmati Siang Hari

Alat dan Bahan Pembuatan POC

  • Drum 200 liter beserta tutupnya.
  • Stop kran diameter 1 – 1,5 inchi.
  • Sock berderat pipa pralon PVC, ukurannya bisa disesuaikan dengan stop kran.
  • Sealent, seal karet ban dalam.
  • Plastik yang sudah dilubangi sesuai dengan ukuran drum.
  • Sampah organik seperti sisa sayur dan buah.
  • EM-4.

Cara Membuat POC

  • Pasang pelat plastik yang sudah dilubangi ke dalam drum.
  • Pasang penahan dibawah pelat plastik untuk menahan limbah yang akan dijadikan pupuk organik cair.
  • Beri lubang di samping drum untuk tempat stop kran.
  • Pasang stop kran di lubang tersebut kemudian lapisi dengan karet seal pada bagian luar dan dalam.
  • Pada bagian dalam pasang sock pipa plastik dengan stop kran, selanjutnya kencangkan agar stop kran tidak bocor.
  • Setelah alat pembuatan selesai, lanjutkan dengan memasukkan seluruh limbah organik yang sudah dicacah ke dalam wadah tersebut.
  • Tambahkan juga EM-4 sebagai starter.
  • Selanjutnya tutup drum dengan rapat.
  • Setelah fermentasi selesai, tampung pupuk cair dalam wadah kemudian lakukan aerasi agar aroma fementasi hilang.
  • Terakhir, kemas POC dalam wadah tertutup kemudian aplikasikan ke tanaman.

Perlu diketahui bahwa proses pembuatan POC memerlukan waktu kurang lebih 2 minggu. Kita bisa melakukan pengecekan secara berkala.

Apabila aroma fermentasi sudah harus atau menyerupai aroma tape, maka POC telah selesai dibuat dan proses fermentasi bisa dihentikan.

Demikian artikel mengenai Contoh Pengolahan Limbah Organik Menjadi Kompos, Biogas dan POC, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Kita semua, terima kasih.