Cara Budidaya Cengkeh yang Sangat Mudah!
Siapa yang tidak mengenal cengkeh? Ya, cengkeh merupakan salah satu rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bahan penyedap masakan. Selain itu, cengkeh ini juga bisa menghasilkan olahan seperti minyak cengkeh. Dan minyak cengkeh tersebut paling banyak mendapatkan penawaran dari mancanegara sebagai bahan industri parfum ataupun bahan farmasi. Kelemahan dari tanaman cengkeh yaitu waktu panen yang relatif lama sehingga tidak banyak yang menggeluti bidang ini. Bagi anda yang tertarik tetapi masih ragu-ragu untuk memulai menjadi petani cengkeh, di bawah ini ada 5 langkah cara budidaya cengkeh yang sangat mudah!
5 Cara Budidaya Cengkeh yang Sangat Mudah!
Berikut cara budidaya cengkeh supaya cepat panen, yaitu:
1. Pembibitan
Gunakanlah bibit yang unggul dan berkualotas sehinggga akan menghasilkan cengkeh yang berkualitas pula. Anda bisa menggunakan buah cengkeh yang sudah tua, dengan ciri warna ungu kehitaman.
Sesudah itu, kupaslah buah dengan hari-hati dan pastikan biji yang keluar tidak lecet maupun luka. Lalu lakukan pencucian dan perendaman pada biji cengkeh yang sudah terpilih, kemudian tanamlah biji pada media tanam yang sudah disediakan.
2. Pembuatan Media Tanam dan Penyemaian
Siapkanlah bahan-bahan seperti tanah yang gembur, pupuk kandang, pot atau polybag, cetak dan air. Lalu campurkan tanah dengan pupuk kandang menggunakan perbandingan 2:1. Hasil dari campuran kemudian dimasukkan ke dalam pot atau polybag dengan membuat lubang di bagian tengahnya untuk meletakkan bibit cengkeh.
Kemudian letakkan biji pada lubang polybag lalu tutupi dengan tanah dan dipadatkan lalu siram dengan air secukupnya. Tempatkan polybag pada daerah yang sejuk namun cukup dengan mendapatkan sinar matahari sekitar 25%. Terus pantau perkembangan bibit cengkeh secara rutin dan teliti.
3. Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan pada cengkeh biasanya dilakukan sebelum 2 bulan penanaman cengkeh. Lahan yang baik biasanya berada di area terbuka dan memperoleh sinar matahari, bebas gulma, bebatuan dan tanaman penganggu, serta dilakukan penggemburan menggunakan pupuk kandang.
Sesudah tanah digemburkan menggunakan pupuk kandang kurang lebih satu minggu, lalu cangkul tanah dengan kedalaman 75 cm dan lebar 50 cm, kemudian dimasukkan lagi pupuk kandang ke dalam lubang. Lahan harus didiamkan sampai bibit siap ditanami.
4. Pemindahan Bibit Cengkeh
Bibit cengkeh yang sudah berusia 2 tahun bisa dipindahkan pada lahan, sehingga batang cengkeh menjadi besar dan bisa menghasilkan kuncup bunga yang banyak.
Adapun bibit yang sudah dipindahkan pastikan termasuk bibit dengan batang yang sudah lurus, lalu bersihkan bibit dari polybag dan tanam pada lubang yang sudah tersedia. Bibit cengkeh yang sudah ditanam kemudian dipadatkan sambil menyemprotkan air ke dalam tanah.
Bibit cengkeh yang sudah ditanam lalu diikat dengan kayu untuk mempertahankan posisinya tetap tegak. Terakhir, taburkan pupuk kandang pada area sekitar lubang tanaman cengkeh.
5. Perawatan dan Panen Cengkeh
Proses perawatan dari tanaman cengkeh terbilang mudah dan tidak terlalu merepotkan. Proses penyiangan yaitu dengan membersihkan gulma pada area sekitar batang cengkeh. Pemupukan dengan pupuk kandang juga dilakukan satu kali dalam 4 bulan.
Penyemprotan insektisida harus dilakukan untuk menjaga supaya tanaman cengkeh terhindar dari hama yang mengganggu, kemudian proses perawatan dilakukan secara rutin dengan penyiraman air.
Proses panen cengkeh sendiri dilakukan dengan memetik bagian bunga cengkeh yang masih kuncup. Umumnya usia panen pada tanaman cengkeh bisa dilakukan pada umur 4,5-8,5 tahun. Pada tahap pertama 50-60 % jumlah bunga yang ada di pohon sudah matang dan bisa dipetik, pemetikan diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan.
Pada Pulau Jawa, panen bisa dimulai pada bulan Mei dan berakhir di bulan Juli-Agustus, tetapi hal ini tergantung daerah masing-masing.
Itulah penjelasan mengenai cara budidaya cengkeh yang mudah agar cepat panen. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat!
