Budidaya Melon di Polybag
Budidaya melon di polybag cukup mudah dan cepat dapat dilakukan dirumah. Buah melon atau yang disebut dalam bahan latin Cucumis melo L, ialah tanaman yang termasuk dalam kategori labu labuan atau Cucurbitaceae. Pada umumnya buah tersebut dimakan segar tektur daging buahnya lunak, berwarna putih dan kemerahan terkait dengan kultivarnya, tanaman melo akan tumbuh denga optimum pada suhu 25° sampai 30°C, dan dengan curah hujan antara 1500 sampai 2500 mm atau th.
1. Persiapkan Media Tanam dalam Polybag
- Media tanam di dalam polybag perlu gembur dan banyak mengandung unsur hara. Media tanam yang digunakan yaitu campuran tanah, pupuk kandang, sekam bakar, dan sekam mentah. Dengan perbandingan 3:2:1:1 kemudian aduk sampai semua tercampur rata.
- pH ideal untuk menanam melon sekitar 6 sampai 7. Jika pH dibawah 6 maka tambahkan kapur dolomit khusus pertanian, dan masukkan dengan media tanam.
- Untuk media tanam, maka pilihlah tanah pucuk atau gunakan tanah di dekat tempat pembakaran.
- Kemudian bersihkan tanah dari sisa sisa akar, sampah atau bahan organik lainnya.
Jika media tanam telah tercampur jangan langsung digunakan untuk cara menanam melon, tetapi diamkan terlebih dahulu di tempat terlindung dari hujan selama kurang lebih 5 hari agar media tanam mendingin.
2. Siapkan Polybag
- Tanaman melon mempunyai akar yang Panjang, jadi siapkan polybag yang berukuran besar, dengan diameter minimal 40 cm.
- Menyiapkan bibit melon dalam polybag.
Baca juga Pelatihan Budidaya Melon
3.Penyiapan Benih
- Untuk cara menanam melon, bibit melon dapat diperoleh di toko khusus tanaman atau toko online.
- Bibit melon dapat ditanam langsung atau dibibit terlebih dahulu. Jika ingin dibibit terlebih dahulu, maka cara selanjutnya adalah menggunakan media tanam yang terbuat dari campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1.
- Rendam biji melon dengan air hangat sekitar kurang lebih dua jam.
- Kemudian tiriskan dan simpan dengan koran basah.
- Selanjutnya, koran berisi biji melon ke dalam polybag. Kemudian simpan polibag tersebut ke tempat yang gelap dan hangat dalam waktu sekitar 24 jam.
- Jika sudah bertunas, masukan benih ke dalam. Lubangi media bibit, kemudian masukkan bibit dengan posisi calon akar berada paling bawah. Hati-hati saat memasukkan bibit, jangan sampai akar atau tunas awalnya patah dan rusak.
- Sekitar seminggu kemudian, bibit sudah dapat dipindahkan ke media tanam.
4. Menanam Bibit Melon di Polybag
- Bibit melon yang telah berumur satu minggu kemudian akan siap dipindahkan ke media tanam.
- Selanjutnya membuat lubang tanam sesuai dengan ukuran polybag baru yang akan digunakan untuk menanam bibit. Keluarkan plastik polybag semai dengan hati hati. Kemudian tanam satu bibit melon pada setiap 1 lubang tanaman.
- Lakukan penanaman pada sore hari, hal tersebut dilakukan untuk mencegah kematian benih.
- Siram media tanaman dengan secukupnya agar bijinya tidak mala.
- Bibit yang baru ditanam dapat langsung diletakkan di bawah sinar matahari langsung.
5. Merawat Tanaman Melon di Polybag
- Cara menanam melon selanjutnya, setelah selesai melakukan penyemaian benih dan menanam benih, maka langkah selanjutnya yaitu memelihara melon agar tumbuh optimal.
- Gunakanlah penyangga, sebaik penyangga tersebut dipasang setelah tanam selesai atau sebelum ditanam. Penahan dipasang dengan cara ditancapkan ke media tanam atau di luar polybag.
- Lakukan penyiraman seperlunya, jangan berlebihan agar tanaman melon tidak busuk karena banyak udara.
- Lakukan penyiangan, yaitu dengan membersihkan tanam dari gulma yang dapat merusak tanaman.
- Lakukan pemangkasan, bagian yang dipangkas yaitu cabang atau tunas pertama sampi yang keenam, daun yang mulai menguning, dan juga daun yang terkena penyakit.
6. Memilih Buah Melon
- Calon buah yang lebih baik dipelihara ialah calon buah pada cabang atau pucuk ke 7 sampai 12.
- Pilih buah dengan ukuran dan bentuk terbaik untuk dipelihara, buah yang tidak perlu dibuang dengan baik.
- Dalam satu tanaman bisa memelihara 2 sampai 3 buah, tergantung kondisi tanaman.
7. Pemupukan
- Cara menanam melon selanjutnya, tanaman melon perlu melakukan pemupukan. Pemupukan dilakukan pada saat melon mulai ditanam sampai panen.
Tips Merawat Tanaman Melon
1.Penyiraman
- Gunakan selang tetes tetes dengan hati hati, agar daun tetap kering.
- Pastikan tanah benar-benar terendam udara dengan menyeluruh saat penyiraman.
- Kurangi penyiraman secara bertahap saat buah melon mulai matang untuk meningkatkan rasa.
- Hindari penyiraman yang berlebihan karena banyak penyiraman selama dua minggu terakhir pendinginan dapat menyebabkan buah melon pecah.
2. Penyiangan
- Akar melon terletak dekat permukaan tanah, jadi jangan melakukan pencangkulan tanah terlalu dalam atau dekat dengan tanaman saat menyiangi gulma.
- Selanjutnya lakukan penyiangan dengan cangkul atau perkakas tangan secukupnya untuk memotong gulma di bawah permukaan tanah.
- Jika penyiangan tidak dapat dilakukan dengan perkakas, cabut gulma besar menggunakan tangan.
3. Risiko Hama pada Tanaman Melon
- Terdapat serangga yang terkadang menyerang melon, seperti kumbang daun. Mereka akan merusak tanaman dengan memakan daun, batang, dan buah, dan membuat tanaman melon menjadi layu.
- Tanaman melon juga berisiko mengalami serangan embun tepung. Embun tepung termasuk penyakit dari jamur yang terbentuknya bitnik bintik putih pada daun dan tanaman merambat. Hal tersebut dapat menginfeksi tanaman melon maka akan membusuk.
- Untuk mengatasinya, perlu membuang tanaman yang sakit agar tidak menulari daun atau buah sehat lainnya.
- Kemudian buanglah buah busuk dari kebun untuk mencegah penyebaran ke buah yang sedang berkembang.
- Selajutnya selain itu, pada tips cara menanam melon, jangan membusuk buah busuk dan matang secara bersamaan karena buah yang busuk dapat menyebar pada buah yang matang dengan baik saat disimpan di lemari es.
- Pada akhir musim tanam, pisahkan tanaman melon yang sakit atau terjangkit hama sepenuhnya.
Serangan hama atau penyakit pada tanaman melon dapat dicegah dengan pemeriksaan rutin. Meyakinkan untuk mengatur kelembapan pada tanaman melon agar jamur dan bakteri tidak tumbuh. - Kemudian gunakan juga alat tetes tetes agar tanaman cepat kering di bawah sinar matahari, sehingga daun tidak akan membusuk.
- Selanjutnya, pasang mulsa untuk menutupi seluruh tanah dengan plastik atau mulsa organik, seperti jerami atau serpihan kayu.