Bahaya Mengonsumsi Frozen Food
Apakah kalian sudah mengetahui bahaya mengonsumsi frozen food? kalau belum, yuk langsung saja kita simak ulasannya di bawah ini!
Pengertian Makanan Beku
Makanan beku adalah makanan yang dilakukan pembekuan dengan memiliki tujuan supaya dapat membuat awet suatu makanan sampai siap untuk dikonsumsi. Sejak zaman dahulu, petani, nelayan, serta pemburu telah melakukan pengawetan yang dihasilkan dari usaha yang mereka lakukan dalam bangunan yang tidak berubah menjadi hangat pada saat memasuki musim dingin. Proses dalam membekukan bisa membuat lambat suatu dekomposisi dengan cara melakukan pengubahan terhadap kadar air yang tersisa hingga kemudian berubah menjadi es serta melakukan penghambatan pertumbuhan yang terjadi pada sebagian besar spesies bakteri.
Bahaya Mengonsumsi Frozen Food
Frozen food merupakan makanan cepat saji yang dilakukan pembekuan dan bisa untuk diolah kembali. Memiliki jenis yang beraneka macam mulai dari nugget, sosis, daging asap, sampai sayuran beku benar-benar menolong supaya dapat menghemat dalam waktu pada saat proses menyiapkan. Akan tetapi terlalu banyak memakan frozen food juga tidak baik untuk kesehatan. Berikut ini merupakan ulasan mengenai bahaya frozen food menurut para ahli:
1. Meningkatkan Resiko Diabetes
Terigu serta sirup jagung merupakan dua bahan yang hampir selalu terdapat dalam setiap makanan beku, selain beraneka macam bahan perisa tambahan. Keduanya tergolong rantai glukosa disebabkan karena dapat berubah menjadi gula saat menyatu bersama dengan air liur. Gula yang belum diserap tubuh dapat membuat banjir dalam aliran darah serta menaikkan tingkat risiko terkena diabetes. Dikutip dari eatingwell.com, makanan segar yang dibuat menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan makanan beku olahan untuk penderita diabetes.
2. Menyumbat Arteri
Sebagian besar makanan beku olahan memiliki kandungan berupa minyak terhidrogenasi. Berdasarkan American Heart Association, zat ini merupakan salah satu zat yang dapat memicu tersumbatnya arteri. Proses hidrogenasi berfungsi supaya dapat menstabilkan minyak dan mencegahnya menjadi basi yang diakibatkan oleh oksidasi. Tahap yang satu ini dengan memakai gas hidrogen supaya minyak nabati berubah menjadi berbentuk padat. Hidrogenasi mengakibatkan munculnya lemak trans yang dapat menaikkan tingkat kolesterol serta dapat membahayakan arteri.
3. Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan dengan olahan beku memiliki kandungan berupa sodium tinggi yang berasal dari garam serta bahan penyedap tambahan yang dipakainya. Sodium yang terlampau tinggi bisa menaikkan tingkaat tekanan darah serta dapat mengakibatkan stroke.
4. Mengakibatkan Penyakit Jantung
Kolesterol tinggi, aliran darah yang menjadi tersumbat dan tekanan darah berada diambang batas normal merupakan paket lengkap yang menjadi pemicu terjadinya penyakit jantung dan juga stroke. Kabar buruknya, semua itu bisa dipicu oleh akibat mengonsumsi makanan beku terlalu sering.
5. Mengakibatkan Obesitas
Sudah bukan merupakan rahasia lagi apaila makanan beku memiiki kandungan lemak yang terbilang cukup tinggi. Selain kandungan glukosa yang pada saat disimpan oleh tubuh juga diubah dan dijadikan sebagai lemak. Kedua hal ini dapat menyebabkan orang yang menyukainya mempunyai resiko tinggi dalam mengalami obesitas.
6. Mengakibatkan Kekurangan Nutrisi
Makanan olahan beku memiliki kandungan nutrisi yang tidak seimbang. Antara lain adalah vitamin, serat dan juga kalori. Kekurangan kalori ternyata bisa berbahaya bagi tubuh dalam jangka waktu yang panjang. Menurut nutrisionis Kimberly Gomer, kekurangan kalori bisa mengakibatkan otot yang berada dalam tubuh kehilangan massa otot. Akibatnya seseorang dapat menjadi kehilangan berat badan, kemudian dapat terpicu untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih banyak.
Akan tetapi yang meningkat bukanlah merupakan massa otot melainkan lemak yang membuat penumpukan. Adapun kekurangan vitamin serta mineral bisa mengakibatkan menurunnya imunitas yang berada dalam tubuh. Terganggunya metabolisme yang berada pada tubuh, melemahnya sistem pencernaan, gangguan yang terjadi pada organ-organ penting tubuh dan juga beragam masalah kesehatan lainnya.
7. Menjadi Pemicu Kecemasan
Salah satu kelebihan yang terdapat dalam makanan olahan adalah bisa disajikan hanya dalam waktu beberapa menit saja. Bahkan ada yang tidak perlu untuk diolah dan hanya cukup dihangatkan saja. Ternyata manfaat yang satu ini bisa menjadi bumerang untuk diri kalian sendiri. Hal itu diperlihatkan oleh penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2011. Mereka yang melakukan pengolahan terhadap makanannya sendiri dapat merasa lebih hidup, lebih bahagia dan bisa melakukan pengendalian terhadap emosi negatif dan juga kecemasan.
8. Pemicu Kanker
Zat tambahan yang dipakai dalam makanan beku juga bisa menjadi pemicu terkena kanker. Contohnya saja sirup jagung yang memiliki sifat karsinogenik. Juga penyedap rasa, sodium dan gula yang dimana itu adalah makanan sel-sel kanker. Laporan yang berasal dari Environmental Working Group pada tahun 2019 menemukan sedikitnya terdapat sebanyak 2.000 jenis bahan kimia yang dipakai dalam rangkaian tahap dalam membuat makanan beku. Pemakaian bahan kimia juga bisa menaikkan tingkat risiko kanker. Terlalu banyak zat kimia juga bisa membuat berat sistem kerja hati dan ginjal pada saat menyaring racun.
9. Menjadi Pemicu Sakit Kepala Dan Radang Tenggorokan
Pemakaian MSG secara berlebihan yang terdapat di dalam makanan beku bisa menjadi pemicu terjadinya sakit kepala serta dapat melukai tenggorokan. Penelitian yang dilakukan oleh Indian Journal of Critical Medicine pada tahun 2017 memberikan bukti jika MSG bisa menjadi pemicu migren, kesulitan dalam menelan dan juga mengeluarkan keringat yang berlebihan.
10. Makanan Segar Memiliki Nutrisi Yang Lebih Terjaga
Semakin panjang rantai dalam proses suatu jenis makanan, semakin banyak nutrisi yang akan menjadi hilang. Vitamin dan mineral merupakan zat yang paling cepat menjadi larut apabila masuk ke dalam panas, air serta minyak. Sehingga pada saat makanan beku siap hidang disajikan, yang tersisa yang berada di dalamnya hanya beberapa sebagian kecil yang berasal dari nutrisi tersebut.