Manfaat Sabut Kelapa untuk Pertanian
Manfaat sabut kelapa untuk pertanian, menggunakan sabut kelapa dapat meningkatkan drainase tanah pada tanaman sekaligus meningkatkan kelembapan di tanah yang cepat kering.
Karena tempurung kelapa, seperti gambut, terurai perlahan, coco menciptakan kantong udara di tanah yang memungkinkan kelebihan air mengalir dari akar tanaman diandalkan sebagai media tanam. Ada media tanam lain, batok kelapa salah satunya.
Coco termasuk dalam media tanam hidroponik organik karena berbahan dasar serat sabut kelapa. Karena sabut adalah bubuk, keberadaannya dapat diperoleh dengan terlebih dahulu menggunakan metode penggilingan halus sabut adalah dapat menyimpan air dan mengandung banyak unsur kimia.
Sabut kelapa memiliki pH antara 5,0 dan 6,8 dan karenanya sangat baik untuk pertumbuhan tanaman apa pun. Untuk penanaman hidroponik biasanya digunakan media dicampur dengan bahan lain terlebih dahulu. seperti kulit sangrai dengan perbandingan 50:50 yang tujuannya tidak lain untuk meningkatkan aerasi media kultur.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaannya, baik itu digunakan dengan tanah atau dibiarkan berdiri sendiri. Sabut kelapa ini juga sering dipilih sebagai pengganti tanah. Pori-pori yang memudahkan pertukaran udara dan masuknya sinar matahari.
Kandungan enzim jamur lainnya dapat mengurangi penyakit pada tanah, memungkinkan sabut untuk menjaga tanah gembur dan subur. Produksi kelapa di Indonesia bisa mencapai 15,5 miliar biji per tahun, hampir sama dengan 3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang tempurung, 1,8 ton sabut dan 3,3 juta ton tepung kelapa.
Sabut kelapa merupakan hasil samping dari buah kelapa yang memiliki banyak potensi. Sekarang penggunaannya masih terbatas pada kerajinan dan bahan bakar serta media tanam. Rancangan kimia sabut kelapa meliputi selulosa, lignin, asam pirolat, gas, arang, tar, tanin dan kalium.
Satu buah kelapa menghasilkan 0,4 kg serat sabut kelapa, yang mengandung 30% serat pangan, kaya akan elemen. Serat kelapa mengandung kalium, sehingga dapat menjadi alternatif sumber kalium organik untuk menggantikan pupuk KCl yang digunakan sebagai bahan baku.
Manfaat Sabut Kelapa untuk Pertanian
1. PH Tanah
Gambut bersifat asam dan sabut memiliki pH netral. Banyak sayuran dan bunga taman paling baik dalam kondisi netral atau sedikit basa. Manfaat serat sabut kelapa.
Ketika kita menggunakan gambut untuk mengganti bedeng kebun, seringkali perlu menambahkan kapur pertanian untuk memerangi keasaman nilai yang lebih tinggi. Kapur tidak diperlukan untuk tempurung kelapa kecuali Yanah memiliki pH alami yang lebih tinggi. Menggunakan batok kelapa juga bisa menghemat uang dan tenaga.
2. Drainase
Menggunakan sabut kelapa juga dapat meningkatkan drainase tanah pada tanaman sambil membantu mempertahankan kelembaban di tanah yang cepat kering. Karena tempurung kelapa, seperti gambut, perlahan terurai, coco menciptakan kantong-kantong udara di tanah yang memungkinkan kelebihan air mengalir dari akar tanaman.
Sabut juga dapat mempertahankan kelembapan sehingga drainase tidak terjadi terlalu cepat dan tanah tidak mengering sepenuhnya. Sifat drainase dan retensi ganda kemungkinan akan meningkatkan pengelolaan kelembapan di tanah lempung berat dan hamparan pasir yang sangat kering.
3. Kualitas Tanah
Sabut kelapa memiliki kandungan hara yang sangat rendah, sehingga tidak meningkatkan kualitas hara tanah. Tanaman yang banyak memakan sayuran, seperti sayuran hijau dan beberapa bunga, akan membutuhkan lebih banyak pupuk atau perubahan kompos.
Tapi kebanyakan herbal mengembangkan aroma yang lebih baik dalam kondisi rendah. tanah yang bergizi. Sabut juga berguna untuk meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan dari waktu ke waktu karena menambahkan bahan organik yang diperlukan. Perubahan sabut kelapa dari menjadi 12 bulan dapat menghasilkan tanah yang gembur, kualitas tanah yang disukai oleh beberapa tanaman.