Cara Membuat Minyak Goreng dari Kelapa Sawit

minyak goreng adalah bahan pokok yang sangat dibutuhkan, terkhusus bagi para ibu rumah tangga.

minyak goreng biasanya dijual diberbagai toko kelontong, warung kecil ataupun supermarket.

tetapi karena melonjaknya harga minyak goreng di pasaran sangat berdampak pada masyarakat kecil.

Melonjaknya harga minyak dipasaran ini disebabkan oleh beberapa hal, perbedaan harga Rp 8.000 per liter antara minyak goreng curah hasil domestic market obligation dengan harga ekspor

Hal itulah yang diduga menjadi salah satu penyebab kenapa harga minyak goreng yang melonjak.

Tidak hanya harganya yang meonjak, minyak goreng juga sedang mengalami kelangkaan, kelangkaan ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan minyak.

Kelangkaan ini juga terjadi karena beberapa faktor diantaranya karena faktor jumlah penduduk, kemampuan produksi, bencana alam, dan letak geografis.

Mahalnya minyak goreng dipasaran membuat banyak orang mencari solusi lain, banyak dari mereka memilih minyak lain seperti minyak kelapa dan minyak zaitun untuk menggoreng.

Walaupun ada minyak lain sebagai pengganti minyak goreng biasa, tetapi harga miyaknya tidak jauh berbeda.

Jadi mengapa tidak memilih minyak kelapa sawit biasa saja, karena harganya juga tidak jauh berbeda dengan minyak goreng lain.

Minyak kelapa sawit dibuat melalui beberapa proses

PROSES PEMBUATAN MINYAK KELAPA SAWIT

minyak goreng dari kelapa sawit
1. Pengumpulan Buah Kelapa Sawit

Tandan buah segar yang sudah masak dan memiliki mutu baik siap untuk dipanen. Setelah itu, Kemudian tandan buah tersebut dibawa ke pabrik pengolahan .

BACA JUGA  Fungsi Iklan Facebook dalam Pemasaran Digital

2.Perebusan Buah Kelapa Sawit

Tandan buah segar kemudian diolah dengan uap air panas dengan tekanan 2,2 hingga 3 kilogram per centimeter untuk waktu sekitar 90 menit. Proses ini ditujukan untuk membunuh enzim yang dapat merusak kemurnian dari minyaknya dan juga untuk memudahkan proses perontokan inti buah dari cangkangnya.

3. Perontokan Buah

Tandan buah segar yang sudah berada di pabrik, umumnya masih tertancap pada tangkainya, karena itu buah perlu dilepaskan dari tangkainya. Setelah melalui tahapan sebelumya , utnuk mempermudah perontokan, buah dilepaskan dengan metode bantingan yang dilanjutkan dengan menggunakan mesin therser untuk dipisahkan buah dari brondongnya.

4. Pemerasan Daging Buah

Sebelum melalui proses pemerasan, daging buah akan diberikan tekanan uap bersuhu 80 sampai 90 derajat untuk melepaskan biji buah dari daging buahnya.

Setelah itu, daging buah akan dimasukan ke dalam mesin pengompres untuk memeras buah tersebut dan menghasilkan minyak kasar , minyak ini masih bercampur dengan daging buah atau ampasnya.

5. Penyaringan Minyak Kasar

Minyak kasar yang dihasilkan dari mesin pengompres kemudian akan disaring dengan cara memasukkannya ke dalam crude oil tank yang untuk memisahkan ampas dan minyak.

Ampas yang sudah terkumpul akan diolah lebih lanjut lagi dengan menggunakan mesin Depericarper untuk mendapatkan kandungan minyak yang masih terdapat didalamnya.

6. Pemisahan Minyak Dengan Air

Pada tahap ini, minyak yang sudah tercampur dengan air dari uap akan dipisahkan lebih dulu.

BACA JUGA  Produksi Seragam Kantor yang Profesional

Proses pemisahan berurut, mengikuti fase minyak dan sesuai dengan kadar minyak yang ada.

Pada fase ringan, air, minyak dan massa jenis minyak kemudian ditampung pada continuous setting tank yang kemudian akan di bawa ke oil tank. Sedangkan pada fase berat berisi minyak, air, dan massa berat ditampung pada sludge tank lalu dibawa ke sludge separator untuk dipisahkan minyak dari airnya.

7. Pemurnian Minyak

Minyak yang sudah terpisah dengan air belum 100 persen bebas dari air, minyak masih membutuhkan proses pemurnian lagi.

Minyak dimasukkan ke dalam vacuum dryer yang untuk dibuang kandungan air yang masih ada hingga volume minyak minimal di bawah ambang batas.

Minyak yang telah melewati vacuum dryer, sudah menjadi minyak yang murni, dan dapat dimasukkan ke dalam oil storage tank untuk kemudian dibawa ke bagian pengemasan.

Pada proses pemurnian minyak juga umumnya dilakukan sebanyak dua kali proses penyulingan sehingga dapat menghasilkan minyak goreng yang lebih jernih.

Itulah tahapan dalam membuat minyak kelapa sawit.