Sabut Kelapa Sebagai Bahan Pakan Ternak
Sabut Kelapa Sebagai Bahan Pakan Ternak – Sabut kelapa sebagai bahan pakan ternak, sabut kelapa merupakan salah satu limbah organik yang cukup banyak dihasilkan oleh industri kelapa.
Limbah organik ini memiliki potensi yang cukup besar sebagai sumber pakan ternak. Selain itu, penggunaan sebagai bahan pakan ternak dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penumpukan limbah organik tersebut.
Sabut kelapa mengandung nutrisi yang cukup lengkap dan beragam, seperti serat kasar, protein, lemak, abu, serta beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, dan kalium.
Kandungan serat pada sabut kelapa cukup tinggi, sehingga cocok digunakan untuk ternak ruminansia seperti sapi dan kambing. Selain itu, kandungan protein pada sabut kelapa juga cukup tinggi, sehingga dapat memberikan tambahan asupan protein bagi ternak.
Penggunaan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Pakan Ternak
Sebelum mengolah sabut kelapa ini sebagai bahan pakan ternak, bahan ini harus diolah terlebih dahulu. Sabut kelapa dapat diurai dengan mudah dan cepat, sehingga tidak menimbulkan masalah pada lingkungan sekitarnya.
Tidak usah khawatir Anda bisa menggunakan mesin pengolahan sabut kelapa yang sangat mudah untuk digunakan untuk mengurai sabut.
Penggunaan sabut kelapa dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Dikonsumsi Secara Langsung
Sabut kelapa dapat diberikan langsung pada ternak sebagai pakan tambahan. Namun, sebelum diberikan, sabut kelapa perlu dipecah-pecah atau dipotong-potong agar lebih mudah dicerna oleh ternak. Penggunaan sabut kelapa langsung biasanya lebih banyak dilakukan pada ternak ruminansia.
2. Dijadikan Silase
Sabut kelapa juga dapat dijadikan silase, yaitu proses fermentasi sabut kelapa untuk dijadikan pakan ternak. Silase dapat meningkatkan nilai gizi sabut kelapa dan meningkatkan daya simpan pakan tersebut.
Pada proses pembuatan silase, sabut kelapa dicampur dengan bahan pengikat dan bahan starter yang berfungsi sebagai inokulan bakteri fermentasi. Setelah itu, campuran tersebut ditutup dan dibiarkan selama beberapa waktu hingga terjadi proses fermentasi.
3. Dijadikan Tepung
Sabut kelapa juga dapat dijadikan tepung campuran. Cara ini lebih sering dilakukan pada ternak non-ruminansia seperti ayam, bebek, dan itik.
Tepung sabut kelapa dapat diberikan sebagai campuran pada pakan seperti jagung atau dedak, sehingga dapat meningkatkan kandungan serat dan nutrisi pada pakan tersebut.
Keuntungan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Pakan Ternak
Penggunaan sabut kelapa memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1. Meningkatkan Nilai Gizi Pakan
Kandungan nutrisi pada sabut kelapa yang cukup lengkap dapat meningkatkan nilai gizi pada pakan ternak. Dalam penggunaannya sebagai bahan pakan, sabut kelapa dapat digunakan secara langsung atau diolah menjadi silase atau tepung untuk meningkatkan nilai gizi pakan tersebut.
2. Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Pemrosesan dapat mengurangi penumpukan limbah organik pada lingkungan. Selain itu, pemanfaatan dapat mengurangi penggunaan bahan pakan lain yang lebih mahal dan berpotensi menimbulkan pencemaran.
3. Menghemat Biaya Pakan
Sabut kelapa merupakan limbah organik yang dapat diperoleh dengan biaya yang cukup murah atau bahkan gratis. Dalam penggunaannya, sabut kelapa dapat menghemat biaya pakan secara signifikan.
Meski demikian, penggunaan sebagai bahan pakan ternak juga memiliki beberapa kendala, antara lain:
- Keterbatasan pasokan, pasokan sabut kelapa yang tersedia tergantung pada produksi industri kelapa di suatu daerah. Bila pasokan sabut kelapa terbatas, maka penggunaannya juga akan terbatas.
- Keterbatasan teknologi pengolahan, pengolahan sabut kelapa menjadi silase atau tepung membutuhkan teknologi dan peralatan yang cukup spesifik. Teknologi tersebut belum tersedia di semua daerah, sehingga penggunaannya sebagai bahan pakan ternak masih terbatas.
Nah itulah sabut kelapa sebagai bahan pakan ternak, tentu saja sangat fungsional bukan? Agar lebih praktis dan lebih baik anda harus menggunakan mesin pengolahan sabut kelapa yang ini.
