Cara Menanam Rumput Kolonjono dengan Sukses

Cara menanam rumput kolonjono – Rumput kolonjono adalah salah satu jenis rumput yang banyak digunakan sebagai pakan ternak, terutama sapi dan kambing. Rumput ini memiliki kandungan protein yang tinggi, sekitar 18-20%, dan mudah tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim. Rumput kolonjono juga dapat meningkatkan kualitas susu dan daging ternak, serta mencegah penyakit pencernaan.

Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal dari rumput kolonjono, Anda perlu mengetahui cara menanam dan merawatnya dengan benar. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menanam rumput kolonjono dengan sukses:

1. Persiapan Lahan

Lahan yang cocok untuk menanam rumput kolonjono adalah lahan yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Anda dapat mengolah lahan dengan cara mencangkul, membajak, atau membakar sisa-sisa tanaman sebelumnya. Jika lahan Anda kurang subur, Anda dapat menambahkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10-15 ton per hektar.

2. Penyemaian Bibit

Bibit rumput kolonjono dapat diperoleh dari stek batang, stek akar, atau biji. Stek batang dan akar dapat ditanam langsung di lahan dengan jarak tanam 50 x 50 cm atau 60 x 60 cm.

Anda dapat memotong batang atau akar menjadi potongan sepanjang 10-15 cm, kemudian menancapkannya ke dalam tanah sedalam 5-10 cm. Pastikan stek memiliki tunas atau mata yang sehat dan tidak rusak.

Biji rumput kolonjono dapat disemai di persemaian terlebih dahulu, kemudian dipindahkan ke lahan setelah berumur 4-6 minggu. Anda dapat menyemai biji dengan cara menaburkan secara merata di atas media tanam yang telah dibasahi, kemudian menutupnya dengan tanah tipis atau sekam.

BACA JUGA  Variasi Bahan Hyget

Anda juga dapat menambahkan pupuk NPK sebanyak 5 gram per meter persegi. Persemaian harus diletakkan di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan atau angin kencang.

3. Pemeliharaan Tanaman

Tanaman rumput kolonjono membutuhkan pemeliharaan yang rutin agar tumbuh dengan baik dan menghasilkan pakan yang berkualitas. Beberapa hal yang perlu Anda lakukan adalah:

Penyiraman

Anda perlu menyiram tanaman rumput kolonjono setiap hari, terutama pada musim kemarau. Jika tanaman kekurangan air, daunnya akan menguning dan layu. Anda dapat menggunakan alat penyiram, selang, atau irigasi tetes untuk menyiram tanaman.

Penyiangan

Anda perlu membersihkan lahan dari gulma atau tanaman pengganggu yang dapat mengurangi pertumbuhan dan kualitas rumput kolonjono. Anda dapat melakukan penyiangan secara manual dengan tangan atau alat, atau secara kimia dengan menggunakan herbisida.

Pemupukan

Anda perlu memberikan pupuk tambahan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas rumput kolonjono. Anda dapat menggunakan pupuk NPK dengan dosis 100-150 kg per hektar, atau pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, atau bokashi. Pupuk dapat diberikan setiap 2-3 bulan sekali, atau setelah setiap kali panen.

Pengendalian hama dan penyakit

Anda perlu mengawasi tanaman rumput kolonjono dari serangan hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman. Beberapa hama yang sering menyerang rumput kolonjono adalah ulat, kutu daun, dan tikus. Beberapa penyakit yang sering menyerang rumput kolonjono adalah bercak daun, busuk batang, dan layu bakteri.

BACA JUGA  Desain Undangan Pernikahan Unik dan Lucu yang Sangat Menarik

Anda dapat mengendalikan hama dan penyakit dengan cara mekanis, biologis, atau kimia. Anda dapat menggunakan jebakan, predator alami, atau pestisida untuk mengendalikan hama. Anda dapat menggunakan tanaman obat, agens hayati, atau fungisida untuk mengendalikan penyakit.

4. Panen dan Pemanfaatan

Tanaman rumput kolonjono dapat dipanen setelah berumur 3-4 bulan, atau ketika tingginya mencapai 1-1,5 meter. Anda dapat memanen rumput kolonjono dengan cara memotong batangnya sekitar 10-15 cm di atas permukaan tanah. Anda dapat memanen rumput kolonjono setiap 45-60 hari sekali, tergantung pada kondisi tanah dan iklim.

Rumput kolonjono yang telah dipanen dapat langsung diberikan kepada ternak sebagai pakan segar, atau diolah menjadi pakan kering, silase, atau hay. Anda dapat mengolah rumput kolonjono dengan cara mengeringkan, menggiling, atau mengawetkan rumput kolonjono dengan bahan tambahan seperti molase, garam, atau asam laktat.

Anda juga dapat menggunakan mesin chopper rumput dari Rumah mesin untuk memotong rumput kolonjono menjadi ukuran yang lebih kecil dan mudah dicerna oleh ternak.

Demikianlah artikel tentang cara menanam rumput kolonjono dengan sukses. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menanam rumput kolonjono sebagai pakan ternak. Selamat mencoba!