Cara Memulai Bisnis Potografi bagi pemula

Cara Memulai Bisnis Potografi – Enggak sering mencuri perhatian, jaman sekarang orang suka sekali memotret segala sesuatu. Kalau mau makan, foto-foto dulu. pengumpulan, pemeriksaan. Melihat kejadian yang tidak biasa itu, saya langsung memotretnya.

Lihat ini, pengulas. Cobalah, pengulas. Perkembangan teknologi mempengaruhi fotografi. Saat ini hampir semua smartphone dilengkapi dengan fitur kamera yang sama canggihnya dengan kamera tradisional, bahkan ada yang lebih. Mudah digunakan. Di sinilah peluang bisnis fotografi terbuka. Jika Anda termasuk orang yang suka memotret, coba cek lagi folder foto widget Anda, mungkin banyak foto yang dijual. Sayang sekali jika Anda hanya memposting foto Anda di media sosial dan melewatkan peluang bisnis fotografi ini. Beberapa orang yang awalnya hanya mencoba menjual foto secara online ternyata bisa menjadi penghasilan sampingan yang lumayan. Bahkan, bisnis ini bisa menjadi passive income.

Apa yang harus Anda ketahui sebelum memulai bisnis ini?

Berikut ringkasan informasi penting untuk mulai menjual foto secara online.

1. Tentukan konsep asli dan identitas merek perusahaan

Hal pertama yang perlu Anda persiapkan adalah konsep asli dari foto tersebut.

  • Layanan fotografi apa yang ditawarkan perusahaan Anda?
  • Foto cocok untuk acara konsumen/klien atau menyediakan studio foto dan fotografer? Atau mungkin Anda hanya fokus pada deskripsi produk?
  • Bisakah perusahaan fotografi Anda menawarkan ketiga layanan tersebut?
  • Anda perlu memutuskan sejak awal bagaimana Anda ingin bisnis fotografi Anda beroperasi.
BACA JUGA  Manfaat Keripik Daun Singkong Untuk Kesehatan

Pada tahap awal usaha, ada baiknya fokus pada penyediaan jasa foto sesuai permintaan konsumen. seperti fotografi untuk acara-acara penting (pernikahan, wisuda, jalan-jalan, dll).

Kemudian Anda juga harus menentukan nama perusahaan dan identitas merek (logo, warna, tipografi, dll). Ini untuk membuat bisnis Anda menarik dan juga menonjol dari bisnis serupa lainnya.

2. Lakukan segmentasi pasar

Selanjutnya, Anda perlu menentukan target pelanggan Anda melalui segmentasi pasar.

  • Siapa individu atau kelompok yang menjadi konsumen?
  • Apakah target pelanggan Anda adalah anak-anak, remaja, dewasa atau lansia? Atau bahkan kombinasi dari semua kelompok ini?
  • Kelompok usia berapa yang menjadi target pelanggan Anda?
  • Di mana mereka terutama tinggal dan di mana mereka bekerja secara aktif?
  • Berapa perkiraan pendapatan bulanan Anda?

Jadi Anda harus “memetakan” konsumen untuk menemukan jasa foto yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, jika hasil segmentasi pasar menunjukkan bahwa mayoritas calon pelanggan lebih memilih jasa foto untuk liburan atau hajatan keluarga lainnya, maka kebutuhan studio foto tidak menjadi prioritas bisnis Anda pada tahap awal.

3. Pilih lokasi dan karyawan

Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan lokasi dan staf perusahaan fotografi.

Lokasi perusahaan digunakan untuk mengedit foto dan studio foto (jika perusahaan Anda menawarkan layanan ini).

Pilihlah tempat yang tidak terlalu jauh dari pusat keramaian, namun juga tidak terlalu jauh di tengah kota.

BACA JUGA  Cara Buat Keripik Nanas yang Sederhana dan Enak

Hal ini menurunkan biaya sewa yang biasanya lebih mahal jika tempatnya berada di tengah kota besar. Pastikan lokasinya aman, tidak sulit dijangkau konsumen dan mudah ditemukan.Dalam hal tenaga kerja, Anda mungkin membutuhkan satu atau dua fotografer untuk memulai dengan yang cukup andal di bidangnya.

Kamu perlu cek skill fotografi kamu dulu, ya. Cara Memulai Bisnis Potografi

Hindari sembarangan memilih orang sebagai fotografer, karena hal ini secara langsung akan mempengaruhi kualitas produk foto yang dihasilkan.

4. Pilih peralatan fotografi

Ini adalah langkah terpenting dalam memulai bisnis fotografi.Selain memilih fotografer profesional, Anda juga perlu memilih perlengkapan fotografi yang berkualitas.Mulai dari kamera, lensa, flash, tripod/monopod, laptop, hardisk eksternal dan masih banyak perangkat pendukung lainnya.Kit ini dapat memenuhi sebagian besar modal yang Anda siapkan.

Pastikan Anda dan fotografer lainnya bisa menggunakan peralatan tersebut, bukan? 5. Siapkan portofolio dan lakukan pemasara Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan contoh foto dan melakukan pemasaran.

Anda harus menguji keterampilan menembak Anda dan menggunakan peralatan di atas.Untuk menambah pengalaman, Anda bisa mencoba memotret momen-momen penting yang dimiliki oleh orang-orang terdekat.