Budidaya Tanaman Kakao

budidaya tanaman kakao

  • Persiapan Lahan

Persiapan lahan yaitu dengan membersihkan lahan dan menggunakan tanaman penutup tanah seperti tanaman jenis polong-polongan, serta menggunakan tanaman pelindung seperti pohon Lamtoro, Albazia, dan Gleresidae.

Dimana tanaman ini ditanam setahun sebelum melakukan penanaman kakao. Kemudian juga dilakukan pengolahan tanah cara mekanis.

  • Pembibitan

Biji kakao yang akan digunakan untuk benih yaitu buah pada bagian tengah yang matang dan sehat dari tanaman yang sudah cukup umur. Kemudian bersihkan daging buahnya dengan menggunakan abu dan segera dikecambahkan.

Selain menggunakan benih biji, ada cara terbaik untuk budidaya tanaman kakao yaitu dengan menggunakan Bibit Sambung pucuk, karena lebih cepat dalam masa berbuah.

  • Penanaman

Pada penanaman tanaman kakao, terlebih dahulu dibuat ajir yaitu bisa dari bambu dengan tinggi sekitar 80 – 100 cm. Untuk penanaman tanaman kakao dilakukan dengan jarak tanam 3 x 3 m, 4 x 2 m, dan 3,5 x 2,5 m dengan ukuran lubang sekitar60 x 60 x 60 cm.

BACA JUGA  Manfaat Allopurinol Bagi Pasien Kanker

Jarak tanam yang digunakan ini harus berdasarkan pada bahan tanam dan besar pohonnya. Sedangkan untuk jarak tanam pohon pelindungnya yaitu sekitar 1,5 x 1,5 m tergantung area yang digunakan. Dalam penanaman tanaman kakao juga ada 4 pola tanam yang sering digunakan yaitu :

  • Pola tanam kakao segi empat dan pohon pelindung segi empat
  • Model tanam kakao segi empat dan pohon pelindung segi tiga
  • Pola tanam kakao berpagar ganda dan pohon pelindung segitiga
  • Model tanam kakao berpagar ganda dan pohon pelindung segi empat
  • Pemeliharaan

Untuk pemeliharaan tanaman kakao yang dilakukan adalah dengan melakukan pemangkasan, penyiangan, penyiraman, pemupukan, dan pengendalian dari hama dan penyakit.

  • Pemangkasan yang pertama dilakukan pada tanaman pelindung supaya bisa berfungsi dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan pemangkasan pada tanaman kakao berfungsi untuk meningkatkan produksi dan mempertahankan umur ekonomis tanaman.

Dengan dilakukannya pemangkasan ini akan mencegah serangan dari hama dan penyakit, membentuk tajuk pohon, memelihara tanaman, dan memacu produksi.

  • Penyiangan dilakukan untuk membuang gulma dan membersihkan gulma yang mengganggu tanaman kakao. Sedangkan untuk penyiraman dilakukan untuk membantu pertumbuhan kakao dan menjaga kelembaban pada tanah kakao.
  • Pemupukan dilakukan dengan cara ditugal, yaitu memupuk dengan menggunakan pupuk Urea, TSP, KCl, dan Kieserite (MgSO4), dosis pupuk berdasarkan umur tanaman kakao.
  • Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kakao juga dilakukan dengan sanitasi lahan, tanaman yang terserang dipangkas dan di bakar dan juga menggunakan pestisida.
BACA JUGA  Pembuatan Perabot

Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kakao yaitu ulat kilan (Hyposidea infixaria), ulat jaran atau kuda (Dasychira inclusa)parasa lepida dan ploneta diducta(Ulat Srengenge), kutu – kutuan (Pseudococcus lilacinus), Helopeltis antonii, Cacao Mot ( Ngengat Buah), Acrocercops cranerella, dan lain-lain

  • Panen dan Pasca panen

Panen dilakukan dengan cara memetik buah yang matang dengan cara memotong tangkai buahnya dan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah. Buah kakao yang dipetik sudah harus berumur 5,5 – 6 bulan sejak berbunga, dan berwarna kuning kemerahan.

Buah kakao yang dipetik kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dilakukan pemecahan buah untuk mengumpulkan bijinya. Dan untuk hasilnya bisa diolah dengan melakukan fermentasi, pengeringan, dan sortasi. Olahan dari kakao ini bisa Anda jadikan sebuah usaha seperti coklat.

Coklat yang terbuat dari kakao asli ini, akan memiliki nilai jual yang tinggi dipasaran. Untuk pembuatan coklat dari kakao ini, Anda memerlukan peralatan khusus yaitu mesin pembuat coklat. Anda bisa membelinya di toko mesin terdekat di sekitar Anda.