Parameter Pemilihan Jenis Flow Meter LC
Untuk masalah power pada flowmeter umumnya pada gauge atau pembacaan ada dua yakni pembacaan bersama dengan menggunakan mechanical register yang menggunakan jarum yang diteruskan ke sistem angka dan ada termasuk yang sitem pembacaanya secara digital.
Untuk model pembacaan menggunakan mechanical register kerap populer bersama dengan istilah flow meter biasa, flowmeter analog atau flow meter manual. Jenis flow meter lc ini umumnya tidak menggunakan flow sensor tapi menggunakan model ruang volume layaknya model rotameter atau pd flow meter. Dan flow meter model pada umumnya tidak membutuhkan energy power atau listrik.
Ada banyak model flow meter serta model flowmeter yang mesti di sesuaiakan bersama dengan model cairan, model pipa, target pemasangan flow meter serta lainnya, gara-gara itu mesti sebagian anjuran didalam pilih model flow meter.
Berikut ini ada anjuran basic bagi enginer untuk pilih model maupun model flow meter yakni :
-Jenis Fluida ( water, oil, chemical, fuel, gas, dll).
-Ukuran Pipa ( DN8 – DN3000 ).
-Besaraan akurasi yang ingin dicapai.
-Max dan min Working Pressure ( bars ).
-Temperature Max.
-Max dan min Flow.
-Satuan pengukuran ( GPM, LPM, LPH dll).
-Sistem Installasi
-horizontal, vertical.
-In Line, Insertion , Clamp on
-Lokasi Installasi
-Integral/compact atau Remote/splite.
-in door, Out door, Water Proof, Explosion proof.
-Material Flow Meter ( CS, SUS, PVC, dan seterusnya ).
-Bahan Material.
-Terdapat liner atau tidak di segi didalam pipa.
-Standart coneksi ( JIS, DIN, ANSI ).
-Jenis Aliran ( bertekanan, gravity , open channel ).
-Tujuan pemasangan flow meter.
-Mengetahui volume.
-Mengetahui flow rate.
-Untuk sistem control ( analog out put 4-20 mA, pulsa, RS485 dll).
Parameter diatas mesti di perhatikan bersama dengan seksama gara-gara harga flowmeter ditentukan sekali oleh hal hal diatas. di mana jadi tinggi spesifikasinya maka harga flow meter jadi mahal.