Cara Cepat Membuat Frementasi Pakan Jerami

Cara cepat membuat fermentasi pakan ternak dari jerami padi sekarang ini sudah banyak di lakukan di kalangan masyarakat.Kerena fermentasi dari jerami padi ini cukup mengandung nilai gizi sehingga baik untuk di konsumsi oleh hewan ternak.Jerami merupakan salah satu pakan yang berasal dari bahan padi yaitu dari sisa-sisa tanaman jenis padi dan leguminosa.Jerami yang dapat digunakan sebagai bahan pakan antara lain jerami padi, jerami jagung, jerami kacang tanah, jerami kedelai dan jerami kacang panjang.Jika dibandingkan dengan hijauan umum lainnya,jerami mengandung lebih sedikit protein, pati dan lemak sedangkan kadar serat kasarnya tinggi.Hal ini di sebapkan oleh sebagian zat-zat makanan yang terkandung di dalam hijauan telah berpindah ke biji atau buah.Demikian juga dengan kandungan Calsium, Phospor dan Vitamin A.

Untuk meningkatkan kualitas nutrisi jerami,khususnya jerami padi perlu dilakukan pengolahan dengan difermentasi menggunakan bantuan Probiotik (Primabion, Probion, Starbio dll) atau bisa juga menambahkan dengan tetes tebu dan bahan kimia berupa Urea.Bahan-bahan tersebut diperlukan untuk pemacu proses degradasi atau penguraian komponen serat yang terkandung pada jerami sehingg lebih mudah di cerna oleh hewan.

BACA JUGA  Mengapa Kuliah di Jurusan Hukum di Indonesia?

Teknologi Pembuatan Fermentasi Jerami Padi

1. Jerami Padi Terfermentasi dengan Penambahan Urea dan Probiotik

Proses fermentasi dapat di lakukan pada tempat yang teduh yang sudah pasti terlindungi dari air hujan dan sinar matahari secara langsung.Proses pembutan di bagi menjadi dua tahap, yaitu tahap fermentative dan tahap pengeringan serta penyimpanan.

 Tahap Fermentative

  • Siapkan jerami padi yang baru di panen dari sawah dan di kumpulkan jadi satu di tempat yang sudah di sediakan.
  • Bahan yang di gunakan dalam pembuatan fermentasi adalah:
  • Jerami sebanyak 1 ton
  • Urea 4 kg
  • Probiotik Sebanyak 4kg
  • Air secukupnya

Cara Pembuatan:

  1. Jerami di susun berlapis-lapis dan setiap lapisan setebal 20-30 cm.
  2. Campurkan Urea, Probiotik dan air menjadi satu campuran
  3. Kemudian siram campuran Urea, probiotik dan air pada setiap lapisan jerami.
  4. Pada setiap lapisan di susun hingga setinggi 1,5 m.
  5. Setelah selesai jerami di tutup dengan plastik, usahakan ditutup dengan rapat agar udara tidak masuk.
  6. Diamkan jerami selama 21 hari.
BACA JUGA  Konsep Lamaran Dengan Tema Alam Berikut ini

Penanganan Jerami Setelah di Fermentasi:

  • Setelah 21 hari, tumpukan fermentasi jerami bisa di bongkar
  • Setelah itu jerami fermentasi di angin-anginkan atau di jemur hingga kering
  • Setelah kering jerami ini bisa di simpan selama 1 tahun.

Tahap Kedua (Pengeringan dan Penyimpanan)

  • Tumpukan jerami padi yang telah di fermentasi tersebut dianginkan sehingga cukup kering, selanjutnya di simpan di tempat yang terlindungi dari air hujan.
  • Jerami hasil