Cara Berdagang Bawang Merah Laris Manis
Cara Berdagang Bawang Merah-Cara Berdagang Bawang Merah, prospek perdagangan bawang merah cukup bagus. Ingatlah bahwa bawang merah adalah bumbu masakan yang masih digunakan dalam masakan Indonesia. Namun tentunya memulai bisnis bawang merah membutuhkan keberanian dan strategi agar bisa sukses dan menuai banyak kesuksesan.
Bawang merah tak jauh berbeda dengan cabai yang selalu diburu orang meski harganya mahal. Inilah celah yang tidak boleh Anda abaikan untuk bisa mendapatkan penghasilan lebih hingga jutaan rupiah.
Cara Memulai Berdagang Usaha Bawang Merah
Walaupun Anda seorang pemula, tidak perlu takut untuk memulai bisnis baru seperti bawang merah, apalagi prospeknya cukup bagus, sebelum memulai berdagang bawang merah Anda harus mengupas terlebih dahulu. Tidak ush khawatir sekarang ada mesin pengupas bawang yang praktis, Anda dapat menggunakan tips berikut untuk menghindarinya.
1. Selalu Pilih Bibit Bawang Merah yang Berkualitas
Agar bisnis bawang merah Anda mulai selalu meraih banyak pelanggan, pastikan Anda selalu memilih bibit bawang merah yang berkualitas baik. Pada umumnya petani lebih sering menggunakan bawang merah daripada biji bawang merah. Pilih umbi yang bisa Anda panen saat sudah cukup umur. Ciri-ciri umbi yang baik sebagai benih adalah:
- Ukurannya 1,5-2cm
- Merah gelap dan berkilau
- Umbi tidak cacat
- Bentuk umbinya bagus
- Bobot lampu tidak terlalu kecil
2. Lakukan Pengolahan Lahan dengan Tepat
Tanah tempat benih bawang merah ditanam harus dirawat terlebih dahulu. cara budidaya bawang merah adalah :
- Buat bedengan 100 cm (lebar) dan 30 cm (tinggi) sehingga jarak antar bedengan sekitar 50 cm.
- Jarak antara mereka membuat lubang sedalam 20 cm
- Kendurkan sedikit tanah dengan cangkul
- Sebarkan 1 ton dolomit atau kapur per hektar.
- Tambahkan pupuk kandang atau kompos ke bedengan dan aduk rata dengan tanah.
- Jika menggunakan pupuk urea tambahan, aplikasikan dengan berat 100 pon per hektar. G. Paling lambat 7 hari setelah pengolahan tanah, tanah sudah siap untuk disemai benih bawang merah.
3. Lakukan Pengendalian Hama dengan Optimal
Tanaman yang terserang hama selama masa pertumbuhan tentu tidak akan memberikan hasil yang baik. Demikian juga, kucai Anda harus bebas dari hama. Hama yang sering menyerang kucai adalah ulat.
Hapus daun dengan bintik-bintik putih karena ini merupakan indikasi bahwa ulat telah menyerang. Atau Anda bisa menggunakan semprotan insektisida dengan bahan aktif chlorpyrifos.
4. Perawatan dan Pemeliharaan Rutin
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, Anda perlu melakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin pada tanaman atau lahan kucai tersebut. Siram kucai minimal dua kali sehari pada pagi dan sore hari hingga tanaman berumur 10 hari.
Saat bawang merah berumur lebih dari 10 hari, Anda hanya perlu menyiramnya sekali sehari. Jangan lupa untuk melakukan pemupukan saat kucai berumur sekitar 2 minggu. Pemupukan dilakukan dengan urea atau pupuk lainnya.
Kapan kita bisa memanen bawang merah? Paling-paling, bawang merah dapat dipanen antara 55 dan 70 hari setelah tanam. Ciri-ciri tanaman yang akan dipanen adalah daun yang sudah rontok dari 60% menjadi 70%.
5. Tingkatkan Jangkauan Pelanggan dengan Strategi Pemasaran yang Optimal
Agar bisnis bawang merah Anda mulai memiliki mangsa pasar yang lebih besar, Anda perlu mempromosikannya secara optimal. Untuk langkah promosi ini, Anda dapat memanfaatkan kekuatan pemasaran digital untuk memperluas basis pelanggan Anda.
Berbagai media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook bisa menjadi tempat yang baik untuk mencari pelanggan.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk bisnis cara berdagang bawang merah yang baru Anda mulai. Dengan tips ini semoga anda bisa mendapatkan penghasilan hingga jutaan rupiah dari bisnis berdagang bawang merah ini.