Pimpinan BIN Instruksikan Beri Bantuan Lab Perguruan Tinggi

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Polisi Umum (RET.) Budi Gunawan menginstruksikan penyediaan bantuan peralatan laboratorium dan Covid-19 menangani biaya penelitian kepada universitas. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Utama (SESTAMA) dari Bin, Komisaris Polisi Bambang Sunarwibowo melalui pernyataan tertulis di Jakarta.

Bambang juga mengatakan bahwa Budi Gunawan memerintahkan semua Kepala Bin Regional untuk membantu lembaga penelitian dan rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengatasi wabah Covid-19 di Indonesia. Saat ini, itu adalah pergantian Rumah Sakit Universitas Surabaya Airlangga (UNAIR) yang mendapat bantuan dari peralatan laboratorium penanganan Covid-19 dari tempat sampah.

Bambang didampingi oleh Kabinda Jawa Timur Brigadir TNI Mochamad Syafei Kasno menyerahkan bantuan alat dan biaya penelitian Wabah Covid-19 ke Rumah Sakit Universitas Airlangga.

 

“Bantuan ini adalah konsistensi dukungan pemerintah kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan dan lembaga penelitian untuk mempercepat penanganan dan memecahkan rantai penyebaran Covid-19,” kata Bambang.

Bantuan adalah untuk meningkatkan kemampuan Unair Laboratorium Covid-19 dan mempercepat pembuatan rumus baru obat infeksi dengan potensi pandemi.

Kerjasama antara BIN dan UNAIR terkandung melalui memorandum pemahaman (MOU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang ditandatangani pada 7 April 2020.

BACA JUGA  Bingung Mau Pilih Souvenir Pernikahan? Berikut Tipsnya

Saat ini, pemerintah mengintensifkan penanganan pasien Covid-19 dan memotong penyebaran virus korona melalui efektivitas obat Covid-19, dan penelitian penemuan kandidat obat infeksi dengan potensi pandemi, terutama Covid-19.

 

Bin menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk UNAIR dalam bentuk unit RT-PCR 96 roda, satu unit dari perbuatan Ilmu Healthcare Life, satu unit sequencer, dua unit CO2 inkubator, biaya pereaksi plastik / primer dan penelitian Untuk penemuan kandidat obat anti-Covid -19.

Bambang berharap bahwa bantuan ini dapat membantu UNAIR lembaga penyakit tropis dan pusat penelitian serta pengembangan sel induk UNAIR untuk segera memproduksi obat dan vaksin Covid-19.

“Kerja sama dengan berbagai pihak sebagai upaya pemerintah untuk menyelamatkan hidup banyak orang, dan saling bekerja sama sesuai dengan keahlian masing-masing mencoba sebanyak mungkin memotong rantai penyebaran Covid-19,” kata Bambang.

 

Serah terima itu diterima oleh kanselir Universitas Airlangga Mohammad Nasih ditemani oleh Ketua Senat Akademik Unair Djoko Santoso, Ketua Universitas Unair Soetjipto, Ketua Unair Nyoman Tri Puspaningsih, dan peringkat Rektorat UNAIR lainnya.

AIRLANGGA University Chancellor Mohammad Nasiheah menghargai bantuan dari BIN untuk meningkatkan kapasitas uji laboratorium dan mempercepat penanganan wabah Covid-19.

BACA JUGA  Tips Kelola Keuangan untuk Teman-teman Generasi Sandwich

Nasih menjelaskan bahwa bantuan BIN mampu meningkatkan kapasitas uji Covid-19 sebesar 320 sampel per hari menjadi 500 sampel per hari di pusat penelitian dan pengembangan sel induk UNAIR.

“Kami berharap para peneliti akan segera menemukan kandidat obat baru dari kombinasi obat yang tersedia yang memiliki potensi kemanjuran untuk pengobatan pasien Covid-19,” kata Nasih.

 

Nasih mengatakan kecepatan dan keakuratan bantuan yang diberikan oleh tempat sampah melebihi nilai tunai karena sulitnya transportasi dan logistik untuk mendapatkan alat.

Sebelumnya, Bin mendistribusikan bantuan instrumen medis Covid-19, seperti Rumah Sakit Umum Persahabatan (Rs), Rumah Sakit Brimob, Satuan Tugas untuk mempercepat penanganan Covid-19, dan Kementerian Kesehatan.

Bin di bawah kepemimpinan Budi Gunawan juga bekerja dengan LBM Eijkman untuk pengembangan teknologi preventif atau vaksin, terapi plasma dan terapeutik ke virus Corona (Covid-19).

Kemudian, Bin menganut Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk pengembangan penelitian untuk mengatasi penyakit menular dengan potensi pandemi, dan mengembangkan teknologi terapeutik ke Covid-19.