Jenis Kemasan Minuman
Saat ini, kemasan minuman mengalami banyak perubahan. Jika dulu, kemasan sebuah minuman cuma berupa plastik es biasa, kini kemasan minuman mengalami perkembangan bersama dengan mengatur model minuman yang ada didalam kemasan serta memperhitungkan energi tahan kemasan untuk menyimpan minuman dan pasti saja untuk lebih menarik minat pembeli.
Berikut sebagian model kemasan minuman;
Kemasan Minuman Berbahan Plastik
Kemasan minuman yang pakai plastik jadi kemasan minuman yang paling banyak digunakan untuk mengemas produk minuman dengan harga jasa editing video yang terjangkau. Penggunaan plastik sebagai kemasan minuman dianggap lebih simpel dan harganya tidak terlalu mahal agar banyak digunakan oleh produsen minuman baik skala besar maupun industri kecil dan menengah.
Meski demikian, kemasan minuman yang pakai plastik terhitung wajib memperhitungkan model atau bahan plastik yang digunakan mengingat sebagian bahan plastik ternyata terlalu berbahaya untuk kesegaran manusia.
Umumnya, setiap bahan atau model plastik yang digunakan sebagai kemasan minuman punyai klasifikasi dan pengelompokan seperti berikut ini;
PET atau PETE
Jenis plastik kemasan minuman yang pakai bahan polyethylene Terephthalate bersama dengan kode PET atau PETE biasanya terdapat angka 1 ini biasanya digunakan untuk mengemas minuman, makanan atau obat. Dan, bahan plastik ini cuma digunakan untuk sekali pemakaian agar tidak dapat digunakan secara berulang lagi (reuse).
Hal ini karena, plastik kemasan model ini memiliki kandungan polimer dan susunan zat karsinogenik yang ringan larut dan terlalu berbahaya sebab dapat menyebabkan kanker. Umumnya, plastik model ini wajib segera didaur lagi setelah sekali pakai.
PEDH atau HDPE
HDPE atau PEDH bermakna High Density Polyethylene dan terdapat lambang angka 2 di didalam kode HDPE ini, banyak dijumpai penggunaannya pada kemasan air minum seperti botol susu, botol minuman dingin atau galon air.
Bahan plastik kemasan minuman ini terlalu aman meski digunakan secara berulang, tapi wajib selamanya dibersihkan kala hendak digunakan kembali.
LDPE
LDPE atau Low Density Polyethylene yang terhitung terdapat angka 4 pada kemasannya, biasa digunakan untuk bahan kantong plastik dan kantong makanan. Bahan plastik model ini dapat digunakan secara berulang dan punyai sifat elastis dan tahan lama.
Polypropylene (PP)
Jenis bahan plastik seterusnya adalah Polypropylene atau yang ditandai bersama dengan kode PP disempurnakan angka 5. Umumnya digunakan untuk kemasan makanan dan minuman, sedotan maupun tali plastik atau rapia.
Bahan plastik model ini terlalu aman digunakan sebagai kemasan minuman dan terlalu tahan pada suhu panas.
Kemasan Minuman Standing Pouch
Jenis kemasan minuman seterusnya adalah standing pouch. Sesuai bersama dengan namanya, kemasan minuman ini sebenarnya lebih menitikberatkan kepada wujud kemasan minuman yang dapat di tempatkan berdiri.
Kemasan minuman model ini punyai wujud yang menarik dan informatif. Standing pouch biasanya digunakan untuk kemasan minuman instan seperti susu, minuman segar hingga bahan untuk mengolah minuman dengan harga jasa edit video yang tidak terlalu mahal.
Standing pouch adalah pengembangan dari kemasan minuman plastik dan terbuat dari bahan ramah lingkungan dan tidak berbahaya untuk tubuh sebab pakai bahan seperti plastik, alumunium dan kertas kopi.
Pada kemasan minuman yang pakai plastik pouch atau standing pouch biasanya dibikin lebih simpel dan memuat beraneka informasi perihal kadar minuman, tanggal produksi, masa kadaluarsa hingga izin edar dari produk minuman yang dijual.
Kemasan Minuman Berbahan Styrofoam
Styrofoam jadi kemasan minuman yang paling banyak digunakan selagi ini. Bentuknya yang simpel dan ringan menyebabkan kemasan minuman terlihat lebih praktis dan biasanya kemasan minuman yang pakai bahan styrofoam lebih menonjolkan kegunaan sebagai tempat promosi.
Bagi industri minuman baik yang berskala besar maupun kecil, kemasan minuman berbahan styrofoam harganya sebenarnya relatif lebih murah agar dapat menghimpit biaya mengolah didalam hal pengemasan produk minumannya.
Meski demikian pemakaian styrofoam sebagai kemasan minuman terlalu tidak baik untuk kesegaran sebab memiliki kandungan zat-zat kimia seperti styrene dan benzene yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
Kandungan zat kimia benzene terbukti punyai sifat karsinogenik yang jadi pemicu berkembangnya sel kanker di tubuh manusia agar penggunaannya wajib hati-hati lebih-lebih untuk minuman panas seperti yang banyak dijumpai di gerai-gerai minuman dan makanan cepat saji.
Kemasan Minuman Berbahan Kaca
Kemasan minuman berbahan kaca jadi tidak benar satu kemasan yang paling baik untuk tubuh sebab terlalu higienis selagi proses pengemasannya. Kemasan minuman yang pakai kaca seperti gelas dan botol banyak dijumpai untuk kemasan minuman sirup, susu atau minuman mineral.
Kelemahannya, kemasan minuman berbahan kaca adalah harganya yang mahal dan pasti akan terlalu berpengaruh pada biaya produksi. Selain itu, kemasan minuman berbahan kaca terhitung rentan pecah.
Kemasan Minuman Berbahan Kaleng
Kemasan minuman yang paling akhir adalah berbahan kaleng dan biasanya dilapisi bahan anti karat seperti timah putih atau alumunium agar kemasan minuman tidak memengaruhi isi dan berbahaya untuk kesegaran tubuh.
Kemasan minuman berbahan kaleng terlalu umum digunakan untuk minuman penyegar, minuman energi hingga minuman dingin.
Dari sisi biaya produksi, pakai kemasan minuman berbahan kaleng memerlukan biaya yang besar tak sekedar itu proses pengemasannya biasanya ditunaikan oleh mesin mengolah dan banyak dijumpai di industri minuman berskala besar.